Billionaire
Senin 2 minggu lalu, saya menonton film buatan thailand berjudul billionaire, thx to koro yg sudah ngajak saya nonton film ini dan rela nonton untuk ke 2 kalinya. film ini menceritakan seorang anak berusia 16 tahun, dia adalah pencandu game online. Saat usia 17, ia putus sekolah untuk menjadi penjaja kacang. Saat usia 18, keluarganya bangkrut dan meninggalkan hutang sebesar 40 juta Baht. Saat usia 19, dia menciptakan cemilan rumput laut ‘Tao Kae Noi’ yang dijual di 3.000 cabang 7-Eleven di Thailand. Kini, di usia 26, ia adalah produsen cemilan rumput laut terlaris di Thailand, berpenghasilan 800 juta Baht per tahun dan mempekerjakan 2.000 staf. Namanya Top Ittipat, dan ini adalah kisah nyata hidupnya yang luar biasa.
Poin penting dari film ini adalah berjuang hingga titik darah penghabisan, hingga kesempatan itu benar2 habis tak tersisa, selama ada kesempatan, berjuang.
Jika kita berhenti (menyerah) maka semuanya akan selesai, dan kita tidak akan mendapatkan apa-apa.
Paman : Lihat, kita sudah berkorban terlalu banyak, kita harus berhenti
Top : karena kita sudah berkorban terlalu banyak maka kita tidak boleh berhenti
Saya tarik garis merah dengan hidup saya, ada 2 target pribadi saya yang belum terpenuhi saat ini. Yang pertama adalah s2 yg dimana saya terkendala toefl, saya merasa frustasi untuk mendapatkan nilai toefl yang memenuhi target dan dan yg kedua adalah nv, saya pernah berjanji tidak akan membuat TA saya sia-sia, tp ternyata semuanya tidak semudah itu, kendala terus ada, segala strategi telah saya terapkan tapi saya merasa gagal dan dengan hasil nol besar. Saya ingin berjuang seperti billionaire, berjuang hingga titik darah terakhir. Memang saya tahu ini tidak akan mudah, tapi saya percaya, saya tidak akan merelakannya berakhir dan yang saya harus lakukan saya sekarang adalah BERGERAK
Nb : akan saya lanjutkan cerita mengenai manusia bernama Ronald, Alifi, Olivia dan Hafiz yang telah menyokong semangat ini
Post Comment