Madre, sebuah cerita cinta cemen
Barusan nonton film madre, dan dibuat kecewa berat. Film ini benar-benar merusak mahakarya DEE yang sarat akan makna. Sebaliknya film ini menyajikan cerita cinta cemen. Kalau bisa dibilang secara kasar, penulis skenarionya payah. Ada beberapa hal melandasi :
1. Penulis skenarionya kurang nangkep isi cerita tentang madre. Di dalam novelnya si Tan tidak menerima tawaran fairy bread yang meng-order dalam jumlah besar karena Tan sangat mempertimbangkan kesehatan crewnya dimana orang tua semua meskipun orang2 tua tersebut masih semangat , si Tan tidak mau sehingga memutuskan menolak tawaran tersebut. Disini si Tan sangat menunjukkan sisi kepemimpinannya dimana tidak terobsesi dengan bisnis (baca : uang). Lain di film, si Tan menolak tawaran fairy bread karena madre-nya tidak mau dipegang orang lain. Jujur benar-benar pemikiran yang sangat sangat dangkal, pemimpin macam apa itu
2. si Tan diperlihatkan sebagai sosok yang labil dan gak punya tanggung jawab. Come on cerita macam apa ini. Apa yang bisa diambil pelajaran dari Laki-laki yang labil. Hanya menunjukkan rasa cinta si cewek menerima Tan dalam kondisi apapun? Sangat tidak mendidik, apa bedanya dengan cerita cinta cemen lainnya
3. Ada Vino, bakatnya terbuang sia-sia
Dengan ini saya nobatkan madre sebagai film adaptasi novel terburuk sepanjang sejarah. Eh film lupus ma madre sutradaranya sama bukan? Alamat kacau deh…. Semoga saya salah baca nama sutradaranya
Post Comment