×

Tips dan Trik Lolos LPDP

 

 

Memang udah banyak sekali berseliweran tips dan trik untuk lolos LPDP, sehingga kali ini saya akan berbagi pengalaman ke fase yang menurut saya krusial yaitu penulisan essay, LGD dan wawancara

So let’s enjoy my post

LPDP angkatan 35
LPDP angkatan 35

Penulisan Essay

Di fase ini emang terkadang bakalan no idea nulis apaan, tapi berdasarkan pengalaman saya “mendapatkan dana hibah” yang perlu kita perhatikan dari essay adalah “apakah essay kita sudah sesuai dengan visi dan misi institusi tersebut ?”. Untuk LPDP ini sudah jelas visi dan misi mereka sudah tertera di http://www.lpdp.depkeu.go.id/ sehingga cukup mudah bagi kita untuk tahu yang LPDP inginkan, berikut visi dan misi LPDP :

Visi

Menjadi lembaga pengelola dana terbaik di tingkat regional untuk mempersiapkan pemimpin masa depan serta mendorong inovasi bagi Indonesia yang sejahtera, demokratis, dan berkeadilan.

Misi

Mempersiapkan pemimpin dan profesional masa depan Indonesia melalui pembiayaan pendidikan.
Mendorong riset strategis dan/atau inovatif yang implementatif dan menciptakan nilai tambah melalui pendanaan riset.
Menjamin keberlangsungan pendanaan pendidikan bagi generasi berikutnya melalui pengelolaan dana abadi pendidikan yang optimal.
Sebagai last resort, mendukung rehabilitasi fasilitas pendidikan yang rusak akibat bencana alam melalui pengelolaan dana cadangan pendidikan.
Tujuan, Fokus & Program LPDP

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan mengarahkan segenap usahanya guna mencetak pemimpin masa depan yang tersebar di berbagai bidang. Pengelolaan dana abadi pendidikan ini bertujuan menjamin keberlangsungan program pendidikan bagi generasi mendatang sebagai pertanggungjawaban antargenerasi. Selain itu, LPDP juga bertujuan mengantisipasi keperluan rehabilitasi pendidikan yang rusak akibat bencana.

LPDP berfokus pada pengembangan kualitas sumber daya manusia di berbagai bidang yang menunjang percepatan pembangunan Indonesia. Beberapa di antara prioritas yang menjadi fokus LPDP antara lain; teknik, sains, pertanian, hukum, ekonomi, keuangan, kedokteran, agama, serta sosial-budaya.

 

Dari poin-poin tersebut kita sudah cukup jelas melihat apa keinginan LPDP, kesalahan mendasar saat “permohonan dana hibah” adalah orang  yang apply lebih fokus kepada WHO I AM padahal yang paling penting kita perhatikan adalah HOW TO FULFILL THEM. Kenapa? Jelas mereka tidak akan memberikan dana hibah ke orang sembarangan dan pastinya mereka akan memberikan ke orang yang sesuai dengan ekspektasi mereka.

Bagaimana jika masih belum tahu apa yang perlu ditulis ? Coba banyak baca, dari situ bisa mendapatkan banyak inspirasi 🙂

So, let’s focus how to fulfill them

LGD

Untu fase ini sebenarnya saya no idea harus gimana soalnya saya belum pernah ikut tes FGD / LGD. Alhasil saya cuma berdoa supaya gak ada kesalahan, untungnya saya pernah implementasi sistem rekrutmen di suatu perusahaan dan di perusahaan tersebut menerapkan tes FGD sehingga saya sedikit tau apa yang harus atau JANGAN dilakukan, berikut detailnya :

DIREKOMENDASIKAN UNTUK DILAKUKAN :

  1. Mempertahankan kontak mata dengan lawan bicara
  2. Tertib bahasa
  3. Tidak terbata-bata saat mengungkapkan pendapat
  4. Menanggapi pendapat orang lain secara non verbal, misal : mengangguk
  5. Memberikan penghargaan kepada orang lain
  6. Mengajak rekan lain untuk tetap fokus
  7. Menutip pendapat orang lain untuk menguatkan pendapat kita

 

JANGAN DILAKUKAN

  1. Teralihkan perhatian saat orang lain memberikan pendapat
  2. Memotong pembicaraan orang lain
  3. Memaksakan ide

Itulah beberapa poin yang perlu diperhatikan. Saya menggaris bawahi memotong pendapat orang lain, mungkin ini terlihat sepele tapi sangat sering terjadi saat saya LGD kemarin, hasilnya orang yang memotong pendapat orang lain tersebut tidak ada di list yang lolos. Intinya jika ingin mengemukakan pendapat, pastikan moderator sudah memberikan kamu kesempatan untuk berbicara.

Wawancara

Ini adalah fase terakhir yang menengangkan, yang perlu diperhatikan adalah kamu harus tahu isi essay yang kamu tulis. Bukan hanya tahu tapi harus sangat memahami karena si pewawancara memberikan pertanyaan mengenai essay kamu secara tersirat bukan tersurat. Jadi pastikan kamu benar-benar faham betul apa yang kamu tulis, jika apa yang kamu jawab tidak sama dengan essay mu, bisa jadi kamu dianggap “mengarang cerita” atau bahkan bohong.

Ada hal menarik pada sesi ini, ada 3 orang yang mewawancarai. Saya sudah melakukan riset terhadap beberapa penerima LPDP, ternyata ada pattern yang unik dimana 3 orang tersebut berbagi peran sebagai berikut

  1. Orang yang meng-explore kamu, dan ingin tahu lebih dalam tentang kamu
  2. Psikolog, kurang lebih seperti orang yang pertama
  3. Dan yang ke-3 ini yang sangat menarik, yaitu “orang yang kurang menyenangkan”

Dari ke-3 peran tersebut saya akan membahas peran terakhir karena untuk peran 1 dan 2 teman-teman sudah pasti tahu harus berbuat apa. Untuk menghadapi orang ke-3, teman-teman harus tetap fokus dan jawab pertanyaan orang tersebut dengan tenang. Ada suatu kejadian, ada orang sampai marah-marah saat keluar dari proses wawancara dan ketika saya tanya, itu disebabkan orang ke-3 tersebut dan saya menemui sekitar 3 orang seperti itu saat batch saya. Kok ada peran orang ke-3 sih ? Ya jelas, LPDP akan memberikan dana yang gak sedikit kepada teman-teman, LPDP pasti ingin memastikan mereka memberikan kepada orang yang tepat. Kalau ditarik lebih jauh, mungkin LPDP ingin mengetahui potensi teman-teman dalam menghadapi orang seperti itu.

Jadi itulah sharing pengalaman saya, yang harus teman-teman ingat adalah bukan WHO I AM tetapi HOW TO FULFILL THEM

Good Luck !!!!

 

 

 

 

Post Comment