Kita (Kemungkinan Besar) adalah Produk dari Kata-Kata yang Kita Dengar

Kalau kamu dikelilingi orang yang kerjanya nyinyir,
maka kamu akan mulai meragukan kemampuanmu sendiri.
Kalau kamu tiap hari dengerin “ngapain sih repot-repot,”
maka kamu akan pelan-pelan berhenti mencoba.

Tapi kalau kamu dikelilingi orang-orang yang bilang:
“Ayo coba lagi.”
“Kamu bisa.”
“Gapapa gagal, yang penting belajar.”
Maka pelan-pelan, kamu akan mulai bangkit lagi.
Langkah demi langkah.

Makanya, punya ekosistem yang mendukung itu bukan hanya buat gaya-gayaan
Tapi tentang bagaimana kita menjalani hidup.

Bukan cuma soal siapa yang ada di sekelilingmu.
Tapi juga:
Apa yang kamu dengar setiap hari?
Siapa yang kamu ikuti di media sosial?
Apa isi grup WhatsApp kamu?
Podcast apa yang kamu dengerin?
Buku apa yang kamu baca?
Film apa yang kamu tonton?

Karena semua itu—tanpa kita sadari—membentuk cara kita berpikir.
Dan cara kita berpikir akan menentukan langkah kita berikutnya.



Jadi kalau hari ini kamu lagi ngerasa mandek,
nggak percaya diri,
merasa stuck di tempat yang sama…

Mungkin jawabannya bukan dengan kerja lebih keras,
tapi dengan ganti suasana.
Ganti lingkungan.


Karena kamu berhak dikelilingi orang yang bikin kamu berkembang.
Bukan yang bikin kamu ciut.

Kamu berhak denger kata-kata yang menguatkan.
Bukan yang menjatuhkan.

Kamu berhak punya ekosistem yang bukan cuma “ramai,”
tapi juga menumbuhkan.



Kata-kata itu kayak benih.
Ada yang tumbuh jadi keyakinan.
Ada yang tumbuh jadi ketakutan.

Dan kitalah yang menentukan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *