Terima Kasih Bu Risma

Tidak seperti biasanya, yang dimana saya selalu membuat plan di setiap loncatan kehidupan saya. Sekarang ini sedikit berbeda, saya memilih untuk mengambil nafas beberapa minggu. Alhasil saya bisa menghabiskan waktu tanpa terburu-buru, dan menikmati setiap detil langkah kaki saya (arti harfiah).

Kebetulan 1 minggu awal, saya habiskan di Surabaya, tempat orang tua dan keluarga besar saya tinggal. Selama satu minggu, saya telah resmi menjadi jamaah gojek 😀 cukup menyenangkan melihat kota surabaya di belakang abang ojek dan ‘menikmati’ panasnya kota Surabaya dan untuk beberapa waktu saya memilih jalan kaki jika tempat tujuan kurang dari 5 km. Sehingga saya bisa melihat dan merasakan geliat aktivitas warga-warga di pinggir jalan atau di dalam gang-gang sempit di Surabaya. Banyak kejadian menarik yang terekam yang tidak pernah saya saksikan sebelumnya, padahal ujung gang tersebut sering saya lewati saat menuju kampus. Mulai dari kejadian tukang parkir yang leyeh2 saat mobil datang tapi sigap 86 saat ada mobil keluar hingga anak kecil yang maen bola tanpa alas kaki pukul 1 siang (Bisa bayangkan panasnya tuh kulit telapak kaki).

Dari sekian kejadian, ada 1 hal yang menyita perhatian saya yaitu pembagian makanan (bergizi) dari pemkot surabaya untuk lansia atau anak yatim piatu, atau istilah yang saya kenal dari mas Andie Wicaksono adalah golongan chronic poverty. Dimana golongan ini memang tidak (atau belum) bisa bekerja sehingga memang mereka harus dikasih ikan (instead of kail). Jadi setiap pagi ada petugas yang mengirimkan makanan ke mereka dalam bentuk tempat makan plastik (penampakannya bisa dilihat di foto bawah). Dan siang hari, warga yang diberi makanan tersebut mengembalikan tempat makan itu (ditaruh di pagar/depan pintu) dan petugas nya akan mengambil tempat makan kotor untuk diisi makanan baru keesokan harinya. Menurut saya, apa yang dilakukan pemkot surabaya ini adalah wujud nyata bahwa mereka ada untuk warganya secara ‘adil’. Sayangnya program keren ini, kurang menjadi perhatian wartawan, terbukti saat saya googling, saya tidak menemukan satu berita satupun mengenai hal ini.

Terima Kasih Bu Risma, program-mu nyata hadir untuk warga-mu yang membutuhkan uluran tanganmu dan perhatianmu 🙂

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *